PSSI Berharap Kasus Imam Nahrawi Tak Ganggu Timnas U-23

Jakarta, CNN Indonesia -- Anggota Exco PSSI Gusti Randa berharap penetapan tersangka terhadap Menpora Imam Nahrawi tidak mengganggu persiapan Timnas Indonesia U-23 jelang tampil di SEA Games 2019.

Imam ditetapkan tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus dana hibah KONI Pusat. Imam diduga menerima uang sebesar Rp26,5 miliar sebagai bentuk commitment fee pengurusan proposal yang diajukan KONI kepada Kemenpora.

Gusti Randa berharap kondisi ini tidak berpengaruh pada kondisi olahraga nasional. Terlebih, banyak agenda olahraga yang bakal diikuti Indonesia sampai akhir masa kinerja Imam sebagai Menpora.

"Prihatin dengan kabar penetapan Pak Imam jadi tersangka. Sebentar lagi kan ada SEA Games dan Indonesia banyak mengirimkan atlet dari cabang olahraga," kata Gusti kepada CNNIndonesia.com, Rabu (18/9).

Imam Nahrawi resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Gusti Randa mengatakan sampai saat ini penandatanganan kerja sama (MoU) dengan sebagian besar cabang olahraga (cabor) yang bakal tampil di SEA Games 2019 belum selesai, termasuk sepak bola. Alhasil banyak dana persiapan dan pemusatan latihan untuk atlet menuju SEA Games 2019 belum cair.

PSSI Berharap Kasus Imam Nahrawi Tak Ganggu Timnas U-23

"Sebagian besar dana untuk TC [training center/pelatnas] juga belum cair. Mudah-mudahan ini tidak mengganggu kontingen Indonesia," kata Gusti.

Selama bertugas menjadi Menpora, Imam sempat membuat geger dunia sepak bola Indonesia pada 2015. Pada 17 April 2015, Imam menandatangani Surat Keputusan (SK) bernomor 0137 tahun 2015 tentang pembekuan PSSI.

Dalam surat itu Kemenpora memberikan sanksi administratif berupa tidak mengakui seluruh kegiatan PSSI. Pembekuan PSSI berlangsung selama setahun dan berakhir 10 Mei 2016.

[Gambas:Video CNN] (TTF/nva)