Hal itu disampaikan Administrator NASA Jim Bridenstine saat mengunjungi markas SpaceX bersama dua astronaut Amerika, Bob Behnken dan Doug Hurley di Hawthorne, California.
"Kami sangat yakin bahwa pada awal tahun depan, NASA dan SpaceX dapat meluncurkan astronaut Amerika. Kami berharap semuanya berjalan sesuai dengan rencana," kata Bridenstine dikutip Tech Crunch.
Pendiri dan CEO SpaceX Elon Musk menyebut kapsul Crew Dragon telah berhasil menjalankan serangkaian tes drop menggunakan sistem parasut Mark 3. Keberhasilan uji coba ini pun menjadi indikator NASA bahwa Crew Dragon siap meluncur ke ISS.
Sebelumnya, NASA telah mengizinkan warga negara biasa untuk berlibur di ISS selama sebulan dengan total biaya sekitar Rp840 miliar.
Biaya bermalam di ISS akan dikenai sekitar US$35 ribu per malam atau sekitar Rp497,2 juta. Dengan demikian, biaya permalam di ISS selama sebulan mesti menelan biaya sekitar US$1,05 juta atau Rp14,9 miliar.
Selain itu, NASA juga masih akan membebani biaya makan, minum, penyimpanan, dan biaya komunikasi pengujung di ISS.
Saat ini, Boeing dan SpaceX tengah mengembangkan sistem peluncuran roket dan kapsul untuk tujuan komersil ini. SpaceX mengembangkan Crew Dragon. Sementara Boeing mengembangkan Starliner.
Kedua perusahaan juga dituntut untuk kembali menerbangkan astronaut ke ISS dari tanah AS untuk pertama kalinya. Sebab, dalam satu dekade terakhir, AS tergantung pada Rusia untuk menerbangkan astronaut mereka ke orbit. (din/age)
https://cnnindonesia.com/teknologi/20191011163917-199-438779/nasa-pede-misi-spacex-meluncur-ke-luar-angkasa-awal-2020
2019-10-16 07:31:15Z
52781852329374
Bagikan Berita Ini
0 Response to "NASA 'Pede' Misi SpaceX Meluncur ke Luar Angkasa Awal 2020 - CNN Indonesia"
Post a Comment