Search

Usai 15 Jam Terbakar, Api di TPA Antang Makassar Padam

Usai 15 Jam Terbakar, Api di TPA Antang Makassar Padam

Jakarta, CNN Indonesia -- Api di Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPA) di Tamangapa Antang, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan berhasil dipadamkan setelah 15 jam 

Pemadaman masih menyisakan polusi asap hingga meluas ke pemukiman warga di sekitar TPA dan merambat ke sebagian wilayah Kabupaten Gowa.

Selain itu, kabut asap sisa pembakaran memenuhi sepanjang jalan Aroepala (Hertasning Baru) hingga jalan Yasin Limpo yang membuat jarak pandang pengendara menjadi terganggu.

Berdasarkan laporan Antara, asap menyebar ke pemukiman warga.  Beberapa masjid di wilayah sekitar menyampaikan imbauan melalui pengeras suara kepada warga agar terus waspada, dan tetap menggunakan masker pengaman untuk menghindari polusi.


Asap juga mengganggu aktivitas sebagian warga di bagian timur kota tepatnya wilayah Kecamatan Manggala dan Panakukang sejak malam tadi. Kabut asap mengepul di jalanan hingga jarak pandang berkurang.

Ketua regu Pemadam Kebakaran (Damkar) Makassar, Hidayatullah mengatakan kebakaran tersebut terjadi Minggu (15/9) pukul 13.30 WITA siang hingga Senin (16/9) Subuh pukul 04.55 WITA.

Si jago merah membakar empat blok gunung sampah berada di TPA tersebut. Sebanyak 30 unit kendaraan pemadam kebakaran secara bergantian diterjunkan untuk memadamkan api.

"Ada 30 unit kendaraan Damkar dan 70 unit mobil tanki diturunkan. Sejak siang kemarin tim berusaha memadamkan api, dan tadi subuh sekitar pukul 04.55 WITA Api sudah padam, hanya saja asap masih ada. Proses pemadaman diperkirakan sampai 15 jam," ujar Hidayatullah. 


Menurut Hidayatullah, akibat kebakaran itu, beberapa ekor sapi yang biasanya mencari makan di TPA di lalap api. Tak hanya itu, warung-warung warga setempat ikut terbakar. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.

[Gambas:Video CNN] (Antara/DAL)

Halaman Selanjutnya >>>>




Bagikan Berita Ini

0 Response to "Usai 15 Jam Terbakar, Api di TPA Antang Makassar Padam"

Post a Comment

Powered by Blogger.