Pria Tembak Mati Teman Karena 'Dibully' 53 Tahun Lalu
Jakarta, CNN Indonesia --
Perundungan (
bullying) ternyata bisa memicu dendam yang terakumulasi hingga bertahun-tahun lamanya, sehingga memicu seseorang akhirnya berbuat nekat. Peristiwa itu terjadi di
Thailand.
Sebuah acara reuni sekolah yang biasanya ceria berubah menjadi suram. Penyebabnya adalah seorang alumnus menembak mati rekannya karena sakit hati akibat diejek ketika keduanya masih sama-sama menjadi pelajar di sekolah itu, seperti dilansir Channel NewsAsia, Kamis (29/8).
Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (24/8) pekan lalu. Pelakunya adalah seorang mantan anggota Angkatan Laut Thailand, Thanapat Anakesri (69). Dia ternyata sengaja menghadiri kegiatan reuni 50 tahun angkatannya di sebuah sekolah di Provinsi Ang Thong.
Mulanya Thanapat berbincang bersama-sama bekas teman sekolahnya pada 1966. Dia bahkan sempat makan bersama sambil minum anggur dan menyantap es krim.
Saat pesta akan berakhir, Thanapat ternyata sudah melihat salah satu teman satu sekolah yang dia klaim pernah merundungnya, Suthat Kosayamat (69). Dia langsung mendekatinya.
Keduanya lantas terlibat adu mulut. Suthat mengatakan tidak ingat lagi kejadian yang dimaksud Thanapat, dan menolak meminta maaf.
Ternyata, Thanapat sudah mempersiapkan diri dengan membawa pistol. Ketika sedang cekcok, Thanapat tiba-tiba menembak Suthat di perut, kemudian pergi meninggalkan lokasi.
Sampai saat ini keberadaannya belum diketahui. Namun, polisi yang sudah memasukkan dia ke dalam daftar buronan menduga tersangka bersembunyi di Provinsi Sing Buri.
Ketua Alumni Angkatan 1966 sekolah itu, Tuean Klakang, yang menjadi panitia kegiatan menyatakan Thanapat sempat mabuk dan mengeluhkan perundungan yang dilakukan Suthat.
"Saya enggak terpikir dia tega membunuh temannya seperti ini. Kejadian itu kan sudah lama sekali. Kami semua terkejut," kata Klakang.
Suthat sebelumnya adalah seorang penjahit. Keluarganya menyatakan dia adalah pekerja keras dan seorang ayah serta suami yang baik. (ayp/ayp)
Bagikan Berita Ini
Related Posts :
Canada and rest of Trans-Pacific Partnership agree to revised text: reports
Andy Blatchford, The Canadian Press</span>
Published Tuesday, January 23, 2018 7:12AM EST
Las… Read More...
Husky replaces Atlantic leader after iceberg close call leads to suspensionCALGARY - Husky Energy Inc. is appointing a new executive to head up its Atlantic operations followi… Read More...
Household debt growing in Ontario, creating risk for broader economy: FAOTORONTO -- Ontario's fiscal watchdog says household debt in the province has increased since 2010, a… Read More...
Canada, TPP members agree to revised deal without the U.S.
Andy Blatchford, The Canadian Press</span>
Published Tuesday, January 23, 2018 7:12AM EST
Las… Read More...
Easing stance, South Korea to adopt real-name crypto trading
Youkyung Lee, The Associated Press</span>
Published Monday, January 22, 2018 11:47PM EST
Last… Read More...
0 Response to "Pria Tembak Mati Teman Karena 'Dibully' 53 Tahun Lalu"
Post a Comment